Bantuan Gempa Padang

Bismillah

Berangkat dari kepedulian untuk menyuarakan ajakan "Mari bantu" kami berusaha menyediakan berita-berita adn artikel terkait peristiwa ini.
Bantuan anda tidak hanya dapat berupa materil, justru keprihatinan anda dan doa anda tidak kalah penting.
InsyaAllah dengan semangat taubat dan tafakkur Indonesia akan lebih tenang dan damai.

Adapun materi yang kami sediakan :
1. Berita dan artikel media menyangkut peristiwa ini
2. Daftar rekening Bank untuk menyalurkan Bantuan
3. berita dan artikel terkait

InsyaAllah semuanya akan kami sediakan. Semoga amal perbuatan ini dipandang baik oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.


Jumat, 02 Oktober 2009

Gempa Susulan 7 SR di Jambi, 1.100 Rumah Rusak

Jawa Pos, 02 Oktober 2009

ANCAMAN gempa susulan di ta­nah air diperkirakan terus terjadi. Se­­hari setelah gempa bumi 7,6 skala Richter (SR) mengguncang Suma­te­ra Barat, pukul 08.52 kemarin (1/10) gi­liran Kabupaten Kerinci, Provinsi Jam­bi, dihantam gempa berkekuatan 7,0 SR. Pusat gempa itu berada di ke­dalaman 10 km atau sekitar 48 km teng­gara Kota Sungaipenuh, tepatnya di Kecamatan Gunung Raya, sekitar 460 km barat daya Jambi, ibu kota Pro­vinsi Jambi.

Gempa tersebut dirasakan seluruh war­ga Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Warga yang panik ber­hamburan keluar rumah guna menye­lamatkan diri.

Karena panik dan trauma, warga ti­dak berani menyentuh rumah atau har­ta mereka. Mereka hanya diam di tenda pengungsian di depan rumah. Apa­lagi, pukul 09.20 terjadi gempa susulan dengan kekuatan 5,5 SR.

Pusat gempa itu berada di kedalaman 10 km atau sekitar 28 km dari Sungaipenuh, tepatnya di Kecamatan Gunung Raya.

Hampir seluruh 16 desa di Kecamatan Gunung di kabupaten itu rusak akibat gempa. Kondisi terparah dialami Desa Tanjung Sam, Lolo Kecil, dan Lolo Besar. Di tiga desa tersebut, bangunan rumah milik warga rata dengan tanah.

Berdasar data yang dihimpun Radar Sarko (Jawa Pos Group), sedikitnya 1.100 rumah rusak akibat gempa itu. Dua warga tewas, 25 luka berat, dan 12 orang patah tulang. Korban dievakuasi ke RSU Mayjen AH Thalib, Kota Sungaipenuh.

Data sementara di lapangan menyebutkan, di antara 1.100 rumah yang rusak, 600 unit rusak berat dan bahkan nyaris rata dengan tanah. Sebanyak tiga masjid nyaris hancur dan 20 masjid lain rusak ringan. Selain itu, 16 gedung sekolah dasar (SD), tiga SMP, dan dua SMA rusak parah.

Salah seorang korban luka dirawat inap di RSU Mayjen AH Thalib. Meri Eliani, 19, warga Lempur Tengah, Kecamatan Gunung Raya, yang hamil tua, terjatuh dan tertimpa reruntuhan saat menyelamatkan diri keluar rumah.

Ratusan pasien RSU juga dievakuasi demi keselamatan. Mereka dipindahkan ke pelataran parkir di depan RSU dengan menggunakan tenda bantuan Pemkab Kerinci dan Polisi Militer (PM) Kerinci. ''Mereka dievakuasi untuk mengantisipasi hal yang terburuk,'' jelas Arman Pengabean, direktur RSU Mayjen AH Thalib Sungaipenuh.

Setelah gempa atau sekitar pukul 11.00, jajaran Muspida Kabupaten Kerinci meninjau lokasi gempa di Kecamatan Gunung Raya. Wakil Bupati Kerinci HM. Rahman menyatakan, gempa dan data korban telah dilaporkan ke gubernur Jambi dan Wapres Jusuf Kalla. ''Gempa tadi pagi cukup kuat dan merusak banyak bangunan,'' katanya. Menurut dia, Pemkab Kerinci telah menya­lurkan bantuan berupa makanan, tenda, selimut, dan obat-obatan.

Bangunan di Kota Sungaipenuh, umumnya, hanya rusak ringan. Selain terus mendata kerusakan rumah, Pemkot Sungaipenuh sudah membentuk tim posko Satkorlak di se­tiap kecamatan. Aktivitas ekonomi di Kota Sungaipenuh tetap berjalan seperti sedia kala. Warga kota sudah kembali ke rumah masing-masing sore kemarin.

Tetapi, aktivitas belajar di Kabupaten Ke­rinci dan Kota Sungaipenuh diliburkan kemarin (1/10). Sejumlah sekolah menghentikan proses belajar mengajar dan memulangkan siswa karena alasan keamanan. Sejumlah kantor juga menghentikan aktivitas.

Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Kerinci Armidis mengatakan, penghen­tian aktivitas belajar dan mengajar merupakan inisiatif sekolah karena keadaan yang tidak memungkinkan. ''Tetapi, kami akan memantau kalau ada sekolah yang roboh. Kami juga akan carikan solusi agar siswa bisa belajar di tempat yang aman dari ancaman gempa,'' ujar Armidis. (wdo/ysp/aji/ jpnn/dwi)
* * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar